Bidadari Tak Bersayap*
By : Ukmi_Mazada
Permata anggun Memancar Jernih
Bagai Bumi Tergenggam langit
Terang Benderang di Angkasa Hati
Berbalut pelangi Cerah Berseri
Surya tak akan mampu Menjamahnya
Kan Terjaga tetap Bercahaya
Angin tak akan bisa Merabanya
Terlindungi dari segala Bahaya
*)
Bidadari Saat ini
Tak lagi bagai Peri
Dan Juga Tak Bersayap
Mereka "Hanya" Berhijab
Ada sebuah Hadist yang mengatakan bahwa Wanita yang Sholehah lebih tinggi nilainya dibandingkan dengan permata ter'anggun sekalipun. Dan itu benar. Laksana Bumi yang di-Rahmati Allah menjadi Surga kecil bagi Makhluk-Nya termasuk manusia, baru akan indah bila bumi itu sendiri di-"genggam" oleh langit. Langitlah yang slalu membawa keindahan itu kebumi. mewarnai, mencerahi, terlebih meneduhi manusia dari gelapnya Angkasa Rayya. Puncaknya ketika ia juga mampu menghadirkan Pelangi yang indah nan berseri, bagi Miliyardan manusia dengan berjuta decak kagum dalam hatinya sendiri-sendiri. Bila Wajah seoarang muslimah di'ibaratkan hamparan "bumi" tadi, maka "Hijab" adalah langit itu.
Sesungguhnya Berhijab adalah sebuah kemuliaan yang mutlak. Laksana Al-Qur'an yang mempunyai takaran yang pas antara Baik, Benar, dan Indah, begitu juga dengan "berhijab". Baik karena para ilmuwan dewasa ini juga mulai memaparkan keuntungan-keuntungan ataupun ke'utamaan-ke'utamaan bagi muslimah yang berhijab. Di lihat dalam Persepektif Kesehatan misalnya, Kulit seoarang muslimah akan lebih terlindungi dari sinar UV yang sangat membahayakan kulit wajah muslimah. Benar karena Allah sudah mewanti-wanti sejak 14 abad silam terkait Ke'utamaan Berhijab ini. seperti dalam firman-Nya yaitu, “Hai Nabi, katakanlah kepada istri-istrimu, anak-anak perempuanmu dan istri-istri orang mukmin: ‘Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka, ‘Yang demikian itu supaya mereka mudah untuk dikenal, karena itu mereka tidak diganggu…”(Al-Ahzab : 59).
Pucaknya adalah berhijab itu adalah Keindahan. Kecantikan fisik memang merupakan nikmat dari Allah. Nikmat akan bertambah jika pandai-pandai bersyukur kepada-Nya. Sebaliknya, nikmat bias berubah menjadi siksaan jika yang diberi nikmat tidak bias mensyukurinya. Ucapan “Alhamdulillah, wajah saya cantik,” saja, tidaklah cukup. Syukur yang benar adalah menggunakan nikmat itu untuk taat kepada Allah. Mensyukuri kecantikan fisik adalah dengan memperlakukan kenikmatan tersebut agar senantiasa sesuai dengan perintah Allah. Dan itulah sejatinya yang disebut Ke'indahan.
foto di ambil dari facebook Keputrian Ukmi Al-Huda
Download Lagu Bidadari Tak Bersayap
"Bidadari Saat ini Tak lagi bagai Peri
Dan Juga Tak Bersayap Mereka "Hanya" Berhijab."
--Ukmi_Mazada--
Posted by Team Penggiat Ukmi
0 komentar:
Posting Komentar
Berkomentar lah dengan sopan