Mukadimah Mengenal Riba dan Bahaya

“Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan tinggalkan sisa riba (yang belum dipungut) jika kamu orang-orang yang benar benar beriman. Jika kamu tidak mengerjakan (meninggalkan sisa riba), maka ketahuilah, bahwa Allah dan Rasul-Nya akan memerangimu. Dan jika kamu bertaubat (dari pengambilan riba), maka bagimu pokok hartamu; kamu tidak Menganiaya dan tidak (pula) dianiaya (Q.S. Al Baqarah: 278-279).

    Dosanya adalah mendapat ancaman peperangan dari Allah dan Rasul-Nya. Hanya ini (riba, pen) yang mendapat ancaman dari dua itu (Allah dan Rasul-Nya). Hal lain yang mendapat ancaman peperangan dari Allah, yaitu seperti yang tercantum di Hadits Arba’in: “Barang siapa memusuhi wali-Ku, maka Aku umumkan perang kepadanya…”


      Riba itu aniaya/zalim (dzolim) secara realitasnya, meskipun yang terzalimi merasa  terbantu dan merasa terbantu ini dalah subjektif. Bagaimanapun juga, mengambil tambahan (dalam perutangan, red) itu adalah zalim, meskipun sukarela. Riba memang sukarela, kalau tidak sukarela, maka itu perampokan/perampasan.

       Sungguh suatu kemurahan dan kasih sayang dari Allah, jika bertaubat dari riba, boleh mengambil pokok tanpa peranakannya/bunganya. Kita tidak diwajibkan memutihkan utang tersebut. Kita tidak perlu membuang semua dari perutangan yang mengandung riba, masih diperbolehkan mengambil harta yang pokok/asli.

     Lalu bagaimana cara yang paling "Arif" untuk terhindar dari Riba, sedangkan dewasa ini kita di kepung dari segala penjuru? Temukan jawabannya dalam kajian Rutin UKMI Al-Huda. Pada hari Senin, 16 maret 2015 di Masjid Al-Huda (belakang Fak. Hukum). Bersama Pakar Ekonomi kita yaitu Ustad Dr. H. M. Burhan, SE., MM. (Dekan fakultas ekonomi dan bisnis UNMER MALANG). 


Referensi: Al Wajiz fii Fiqhus Sunnah wal Kitabil ‘Aziz

Share on Google Plus

About Unknown

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.
    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 komentar:

Posting Komentar

Berkomentar lah dengan sopan