Abdi UKMI “harus” memiliki kesanggupan dan kapasitas bila sewaktu-waktu diperlukan untuk menjadi Mujahid sejati.
--nhjkc--
Sebatang pohon yang semenjak kecil menyerap air dan unsur-unsur hara di dalam tanah secara efisien hingga pada suatu ketika pohon itu memancarkan secara efektif apa-apa yang telah diserapnya berupa tumbuhnya kembang atau bunga dan menghasilkan buah pada akhirnya, maka sebatang pohon itupun sesungguhnya tengah “berteknologi”.
Demikianlah
seharusnya manusia berteknologi. Manusia teknologi bukanlah orang-orang yang
kemana-mana membawa seabreg alat-alat canggih (katanya), melainkan orang-orang
yang senantiasa menyerap gelombang-gelombang kemuliaan yang bertebaran di luar
dirinya (melalui proses melihat, mendengar, merasakan), kemudian mengolah
gelombang-gelombang kemuliaan tersebut (melalui proses melamun, merenung,
berpikir, berencana). Hingga akhirnya menterjemahkan seluruh pergolakan
gelombang-gelombang tersebut keluar dari peraduanya di kepala melalui mulut
(lisan bertutur kata anggun), tangan dan kakinya (merancang, menulis, melakukan
kabaikan-kebaikan) dengan tujuan utama Amal ma'ruf nah Munkar dan memberi
manfaat sebesar-besarnya kepada penghuni bumi merdeka terlebih kepada makhluk
langit dan alam jagad raya.
Dan puncak dari
segala puncak adalah mengupayakan tergapainya cinta Sang Sejati bersama-sama,
ya, bersama-sama. Karena untuk itulah UKMI ada.
Bahwa detik ini
juga UKMI “harus” bergerak di segala medan, baik dunia aslinya (akedimisi) ataupun di dunia luar sosiologinya (Masyarakat luas, Kepemerintahan, dst..). Bahwa detik ini juga saatnya membangkitkan kembali ingatan bahwa
UKMI bukanlah sesuatu yang hanya bergerak pada hari "Perkulihan" saja, hanya terbatas
pada Sekertariat, masjid, serta Kampus dan sekitarnya, tetapi UKMI memiliki wilayah kerja yang tidak
terbatas serta alokasi waktu 24 jam sehari. Seorang Abdi UKMI “harus” memiliki
kesanggupan dan kapasitas bila sewaktu-waktu diperlukan untuk menjadi mujahid
sejati .
Jangan lagi tertipu, UKMI bukanlah gerakan
kecil-kecilan, UKMI sesungguhnya adalah "mainstream" bagi mereka-mereka yang
memiliki tujuan besar yakni meraih simpati dan cinta Allah dan Rasul
kekasih-Nya guna menemukan jalan menuju Ridho-Nya.
UKMI bukanlah
kumpulan orang-orang tersisih dan tertindas, bukan pula kumpulan
manusia-manusia lemah, dan bukan pula tempat petarung-petarung yang kalah.
Mereka yang berhimpun di UKMI adalah orang-orang yang memiliki kapasitas mampu
bergagah diri kepada siapapun tetapi lebih memilih untuk tidak
menggagah-gagahkan diri, manusia UKMI adalah manusia-manusia kuat yang lebih
memilih untuk tidak, dan UKMI adalah petarung-petarung tangguh yang sanggup
menang kapanpun ia mau tetapi memilih untuk “NgAllah” --Jawa-- (Beroreintasi hanya Allah semata).
Jangan lagi tertipu, UKMI bukanlah gerakan kecil-kecilan, UKMI sesungguhnya adalah "mainstream" bagi mereka-mereka yang memiliki tujuan besar yakni meraih simpati dan cinta Allah dan Rasul kekasih-Nya guna menemukan jalan menuju Ridho-Nya.
--Team Penggiat UKMI--
0 komentar:
Posting Komentar
Berkomentar lah dengan sopan